18 December, 2008

Giant Yukon, why?

 Sudah menjadi perhatian kita akan isu global warming yang terus mendera dunia. Bolong-bolongnya lapisan ozon di dunia kecil kita yang diikuti mencarinya es kutub, membuat gw ingin beralih ke sarana transportasi lain. Sepeda adalah jawabannya. Meski terdengar gila bagi sebagian orang, wong BBM udah turun kok, motor bisa kredit 3 tahun, KRL AC Ekonomi nambah jadwal dan alasan-alasan lain tidak menyurutkan langkah niat gw mencari tahu akan keberadaan sepeda, mengapa, bagaimana, berapa harganya. My bro, teddy, menyarankan untuk langsung terjun saja ke dunia mountain bike, lho jadi apa hubungannya dengan isu global warming? setidaknya kita bisa mencintai alam lingkungan karena cross country, keliling kampung2, test adrenalin di sekitar puncak pass adalah kegiatan weekend para hobbies mountain bike.

Toko pertama yang dikunjungi tentu yang dekat rumah, Rodalink Margonda Depok, gw tertarik dengan Kona Blast, modelnya ciamik man, sayangnya buat hard trail alias jalan raya. Akhirnya sepeda yang jadi dibeli merk Polygon milee, sepeda kecil dengan 2 roda tambahan di kiri kanannya, sepeda yang dibeli buat anak gw usia 4 tahun! berarti mission uncompleted.

Teman menyarankan agar cari sepeda  branded buatan pabrikan Giant dengan budget 7 juta lebih bisa langsung turun di Puncak, setelah di uji coba tanya produk rakitan yakni dengan Body, Shifter, Shock dan sparepart lainnya bekualitas sedang yang sudah diperkirakan dapat 5 jutaan ternyata masih lebih. Kok sepeda aja harganya bisa jutaan yah. Kalo ingat dulu sepeda onthel jadi transportasi sehari2 yang dapat menempuh jarak puluhan kilometer di desa-desa pelosok pulau Jawa, itupun tanpa rusak dan tidak membuat pengemudinya mati kelelahan. Bagaimana bisa sepeda onthel dapat dibeli dengan harga terjangkau karena pemiliknya rata2 petani dan anak sekolah, pasti ada yang salah dengan sepeda sekarang..? kok sepeda 'keringet' zaman sekarang ini harganya bahkan lebih mahal dari harga sepeda motor Honda keluaran terbaru? ada teman beli Giant seharga 15 juta.

Oh ya, merk sepeda yang gw maksud adalah Giant Yukon, dengan ukuran 16 inch, yang katanya cocok dengan berat dan tinggi tubuh gw. Sepeda jenis ini merupakan produk anyar, sehingga langka di pasaran. Ada toko di depan Carrefour Cimanggis sedikit jual mahal dengan menaikkan harga Yukon sampai dengan 7,9 Juta per unit (itupun tinggal satu!) padahal berdasarkan informasi d toko yang sama dua balan lalu sepeda jenis yang sama di lepas dengan harga 7,2 juta. Berarti kan naik 10%. Cici (istrinya Koko) beralasan importir sudah menaikkan harga karena kurs Rupiah yang melemah terhadap Dollar US, apakah dengan krisis ekonomi yang sudah di depan mata ini pedagang menggunakan harga baru dengan stok lama? So, tentu gw tidak langsung beli, karena masih ada beberapa toko seperti agen Giant di Pacenongan yang belum gw kunjungi serta toko-toko sepeda lainnya. Ada teman mencoba menghubungi agen Cibinong dan  BSD, dan hasilnya stok Yukon kosong..! Tinggal yang di Pacenongan yang belum disambangi.

Kesimpulannya kegiatan bersepeda utnuk menghormati Hari Bumi di-suspend sementara.. 

Ada teman yang mau bantu..? 

1 comment:

axe.clize said...

mas mending beli sepeda punya mbahku aja, paling harganya sekitar 25 juta...jangan kaget dulu, ini bukan masalah sepedanya yang bagus ato gimana, tapi sejarah yang terukir dari setiah kayuhan kaki mbahku menyusuri daerah persawahan di Bumi Reog Ponorogo, yang telah menelurkan klan keluarga Miskun Hariyadi (bapakku)...hahahaha, jadi merk Giant ma masih kalah dibanding punya mbahku

Filosofi Mangga di Jabar Ultra

 100 miles Road resmi pertamaku Jabar Ultra bukan jenis lomba yang bersifat charity seperti Run to Care maupun Nusantara Run, dan apabila di...