17 July, 2010

Menjadi Peserta DFM



Tak Kuduga… seperti judul lagu yang diperdengarkan kepada khalayak oleh Oddie Agam, akhirnya terjadi juga pada diri awak, yakni menjadi salah satu peserta diklat di Jakarta Barat tanggal 28 Juni sd 9 Juli 2010. Disinilah akhirnya bertemu teman seangkatan  yang telah berpisah selama lebih dari 10 tahun, Bang Cacan, Bung Eko dan Mba Missel. Hikmahnya banyak sarana menimba ilmu dan menambah dan mempererat silaturahmi.
Pendidikan pelatihan khusus bagi ketua tim pemeriksa memiliki materi yang terdiri dari Review KUP/PPh/PPN, Komunikasi/negosiasi, Audit investigasi, interpersonal skill dan computer audit serta akan diberikan sertifikat sebagai tanda kelulusan. Kegiatan dibuka langsung oleh  yang terhormat Bapak Otto, pesan pesan yang beliau sampaikan sungguh menambah motivasi dan semangat para peserta termasuk awak. Beliau berpesan, bahwa sebagai tenaga pemeriksa di era reformasi jilid 2 ini haruslah siap dari sisi teknis dan konsep, karena WP semakin sadar akan hak dan kewajibannya dan mereka tidak segan segan menggugat apabila dirasa timbul ketidakadilan. Disamping itu, jumlah konsultan pajak sebagai pihak yang memiliki wewenag untuk mewakili , masih sedikit yakni hanya dua ribu, dibandingkan dengan Negara Jepang yang jumlah konsultan pajak-nya sama dengan jumlah pegawai pajak.
Saat ini diklat yang diadakan, berbeda dari sebelumnya dimana tekanan terhadap materi dan variasi modul ditambah disamping itu juga pelajaran disiplin diawasi oleh tim dari Kopassus. Merupakan hal yang wajar karena pemeriksaaan/penyidikan merupakan salah satu trisula ujung tombak . Perlu diketahui saat ini terjadi penurunan kualitas pemeriksaan dibanding 20 tahun lampau, salah satunya penyajian dalam kertas kerja yakni uraian akan riwayat WP. Untuk itu para pelaksana harus memiliki Soft Skill dan Hard Skill yang mumpuni, salah satunya dengan cara mengikuti diklat seperti ini.
LHP yang merupakan output dari pekerjaan kita harus dapat diandalkan, karena LHP bukan untuk kepentingan pribadi tapi stakeholders, ibaratkan menyusun LHP itu sebagimana kita membuat surat cinta!
Dalam melaksanakan kegiatan dan penugasan agar berjalan effektif dan effesien menurut Prof Giden yang harus dihindari :
-          Mal Administration
-          Birokratisasi
-          BiroPatologis, yakni menganggap sesuatu itu benar padahal sebaliknya
Pedoman bagi Pemeriksa Pajak adalah prinsip 5C yakni :
-          Concept, konsep audit harus dikuasai
-          Competence, kompetensi intelektual, managerial dan etika harus dijaga
-          Care, harus memiliki sense, rasa, respek bahwa tanggung jawab kita pada masyarakat
-          Connection, diperlukan untuk menambah ilmu
-          Credible, yakni amanah
Semuanya bermuara pada pelayanan yang demokratis.

Ingat yel-yel…..  !!!

Filosofi Mangga di Jabar Ultra

 100 miles Road resmi pertamaku Jabar Ultra bukan jenis lomba yang bersifat charity seperti Run to Care maupun Nusantara Run, dan apabila di...