05 December, 2018

SiksoRogo

Sikso Rogo di Gede Pangrango

GP 100 kategori 50k
elevgain 5.000 m
1-2 Desember 2018
Result : DNF Over COT 18:25 hours


Gede Pangrango Ultra, merupakan race trail running terakhir di tahun 2018, yang tepat satu bulan sejak race terakhirku di Bromo, Jawa Timur (BTS 100). Banyak dari peserta yang berdatangan dari dalam dan luar negeri mengejar targetnya masing-masing, selain karena race ini sangat menantang juga menawarkan pengahargaan titel Grand Slam Ultra. Titel yang sangat didambakan para penggiat lari ultra trail, syaratnya harus menjadi finisher di race-race yang diselenggarakan oleh Fone Sport, yakni Rinjani 100, MPC 100, BTS 170 dan GP 100.




Meskipun tahun ini gagal lagi mendapatkan status finisher kategori 50km, tapi minimal mendapat pencapaian menyelesaikan 2 lap yang ditargetkan. Lap pertama sebenarnya sudah memuaskan yakni untuk jarak 25k pertama lebih baik dari race dua tahun yang lalu yakni 8:38 jam, sehingga secara teoritis untuk 2 lap, apabila konsisten dapat ditempuh dalam waktu 17 jam, yang berarti status finisher sudah ditangan.  
 
 
Namun takdir berkata lain, lap kedua seperti berat untuk ditempuh, kaki dan nafas tidak seperti biasanya, mungkin karena asupan nutrisi. Saat di race central di pagi buta, asupan yang masuk hanya 2 butir bakso dan gugel Roctane yang diperoleh dari salah seorang  official yang kukenal. Nutrisi GU gel sangat membantu gw di race-race terdahulu, hanya saja Roctane sepertinya tidak cocok dengan lambungku, efeknya tidak seperti yang diharapkan.  Biasanya aku membawa beberapa gu gel, minimal 3 untuk setiap race yang aku ikuti. Entah mengapa race kali ini aku hanya membawa nutrisi bubuk Tailwind.

lap satu

No comments:

Filosofi Mangga di Jabar Ultra

 100 miles Road resmi pertamaku Jabar Ultra bukan jenis lomba yang bersifat charity seperti Run to Care maupun Nusantara Run, dan apabila di...